Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Sebelum membicarakan rokok, ada satu hadis yang menarik untuk kita bahas di bagian muka artikel ini,
Dari Abu Razin Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَثَلُ الْمُؤْمِنِ مَثَلُ النَّحْلَةِ ، لا تَأْكُلُ إِلا طَيِّبًا وَلا تَضَعُ إِلا طَيِّبًا
Orang yang beriman itu seperti lebah, dia tidak makan kecuali yang baik, dan tidak mengeluarkan sesuatu kecuali yang baik. (HR. Ibnu Hibban 247, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Hadis ini sangat jelas, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memisalkan antara orang yang beriman dengan lebah. Beliau menyebutkan dua hal yang sama antara lebah dengan seorang mukmin,
- Yang masuk ke tubuhnya semuanya baik
- Yang keluar dari tubuhnya juga semuanya baik
Lebah minum madu, yang keluar juga madu. Karena itu lebah tidak hinggap di sembarang tempat. Dia tidak pernah berkumpul dengan lalat untuk mengerumuni bangkai. Dia hanya memilih tempat yang baik untuk dia singgahi.
Seperti itu pula seharusnya yang dilakukan orang yang beriman. Dia hanya mengkonsumsi yang baik. Nutrisi yang halal dan tidak membahayakan. Layak untuk dikonsumsi tua, muda, anak-anak, bahkan bayi sekalipun. Bahkan aman dikonsumsi wanita hamil. Itulah sesuatu yang baik, tidak membahayakan bagi semuanya.
Anda bisa simak ROKOK
- Mengandung 200 zat beracun yang dinyatakan membahayakan kesehatan
- Mengandung 4000 zat kimia yang menjijikkan untuk dikonsumsi
- Merokok membunuhmu
- Penjual rokok rata-rata munafik: mengingatkan bahaya rokok tapi tetap menjualnya
- Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin
- Wanita dan anak-anak dilarang keras merokok
- Mencemari udara
- Mendzalimi orang yang berada di sekitarnya
- Memaksa orang lain untuk menghirup isi perutnya
- Mengganggu orang lain ketika ngobrol dan shalat, mulutnya bau
- Ketika merokok mengganggu, setelah merokok pun mengganggu
Singkat kata, rokok adalah benda menjijikkan yang menjadi thaghut masa kini.
Akankah tabiat mukmin yang baik mengkonsumsinya?.
Jika anda melihat orang kafir merokok, itu wajar. Karena mereka kafir.
Jika anda melihat orang mukmin merokok, anda layak terheran. Karena bukan tabiat mukmin memasukkan benda kotor ke dalam dirinya.
Jika anda melihat ada orang melahap rumput, atau makan kayu, atau ngunyah batu, atau menjilati racun, anda akan komentar, ‘Ini orang tidak normal.’ Ya, karena tabiatnya sudah berubah.
Kira-kira seperti itu pula yang dialami perokok.
Kami tidak tahu, dengan alasan apa lagi perokok harus membela rokok.
Jika memang rokok itu baik, layak dibela, karena bisa menyegarkan pikiran, berikan rokok itu pada bayi, anak-anak, agar mereka makin cerdas. Berikan kepada wanita hamil yang sedang stres, agar bisa tenang.
Jika nasehat semua ulama yang mengharamkan rokok, tidak didengar….
Jika peringatan semua dokter akan bahaya rokok, tidak digubris….
Berarti mereka mengikuti arahan dan bimbingan setan…
Duh Perokok, Tabiatmu!!
Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/24151-duh-perokok-tabiatmu.html